Thursday, August 23, 2018

             UNTUKMU BUNDA
Dikala senja engkau termangu...dikala pilu kadang terusik dijiwa
Resah kadang terbalutkan lara, silih berganti ceria
Nestapa kadang datang silih berganti..
Airmata mata terarahkan demi kasih sayangmu

Pernahkah engakau kecewa, sakitkah engkau merasa
Bunda... aku bukan siapa siapa tanpamu
Aku takkan ada tanpa kelembutan kasih sayangmu
Sungguh besar harapan dan impian dalam membesarkanku

Bunda...engakau ayunkan cinta dan doa
Dalam ayunan kasih sayangmu
Kadang lelah datang melanda
Kadang tangis menguraikan air mata...

Bunda pernahkah ternilai tetesan air matamu
Jatuh ketika ku terbelenggu, kadang hampa...
Kadang derita...terkadang goresan perih dan luka
Kau balut dalam satu cerita,,demi buah kasih sayangmu..

Bunda..andaikan benang belum terpintal kain belum tersulam
Pecahan kaca bisa ku jadikan mutiara 
Resah hati ini bunda...

Bunda andaikan hati ini menjerit memanggilmu
Mrndengarkisahmu ..tangis bersamamu
Bunda salahkah aku...disakah aku.
Andai doa dan balas budiku belum tercurahkan untukmu
Tak sebanding dengan kasih sayangmu untuk ku bunda

Bunda...seiring rmbun membasahi dimalam senja
Kadang tanggan menadah pada yang kuasa
Kadang hati masih tergorkan luka
Kadang hati masih menyimpan lara

Bunda...andai doa dapat kupinta 
jadikan anakmu ini anak yang berbakti pada orang tua
Bunda tidak ada orang lain yang lebih mampu
Dan selalu mencintai lebih dan tulus
Selain kasihmu bunda....
Bunda mencintai dengan keihklasan hati bunda
Bunda ...ku bersimpuh di kakimu
Bunda ku mencintaimu...


Banda Aceh 24 agustus 2018
Mm.a.k.a.



                   BUNDA
Disini ada segelintir agan yang menyergapku
Selalu akan masa bersamamu, merinduiku agar aku datang menemuimu
Harapanmupun mengalir bersama darahku
Angan dan harapan masa lalu membuaiku
Membuatku terkenang kenangakan mu....

Bunda ingin rasanya tetap bersamamu
Tetap bersamamu dalam liku masalalu
Bercerita dan bermanja bersamamu...
Senyummu...
Tatapanmu....
Kedipan bola matamu masih terniang dijiwaku...

Bunda...
Engkau bak permata yang tak bisa
Ternilai harganya yang tak bisa dibandibgkan indahnya...

Bunda....
Dalam doa engkau bercerita
Dalam tangis engakau tertawa
Tak pernah engkau mengeluh dan berputus asa
Dalam membesarkan anakmu...

Bunda walau engkau telah tiada
Tapi impianmu masih ada dalam jiwa
Akan terus kubawa dan kujaga.

Bunda nyayianmu masih terasa...
Walau cuma kenangan tapi indah menyentuh dalam jiwa
Bunda..hanya doa yang dapat kupinta pada yang kuasa agar engkau
Tenang dialam sana

Bunda hari hariku kian terasa kelam
Dunia baru terasa jika jiwaku
Haus akan rindumu

Bunda rasanya ingin membuka kembali memori lama
Mengenang nyala cinta dalam kalbu Mengenang saat-saat bermanja,,,bercerita..
Dan menangis dalam pangkuanmu...

Bunda selamat jalan.....
Aku merindukanmu
Doaku akan terus bersamamu...

Banda aceh 24 agustus 2018
Mm.a.k.a.

Tuesday, July 17, 2018

NAFAS YANG TAK BERUJUNG

NAFAS YANG TAK BERUJUNG


Dan aku masih disudut kota mencari tau
Siapa diriku ini, diantara banyaknya peluh kehidupan yang fana ini...

Ia aku tidak akan bercerita pada mereka..
Aku hanya mengeluh pada tuhanku saja
Hingga dia,,tuhanku tidak sanggup lagi mendengar keluhanku..

Hingga masanya tiba aku akan tau kemana langkah menuntunku...
Ia hingga tuhan menerima setiap semua jawaban yang terlewatkan selama ini...

Dan aku akan berkata semenjak aku bernafas aku manusia bodoh...padahal ia tuhanku menyayangiku...dalam setiap hembusan nafasku...

Mm.a.k.a.
Banda aceh, 16-07-2018