Resah kadang terbalutkan lara, silih berganti ceria
Nestapa kadang datang silih berganti..
Airmata mata terarahkan demi kasih sayangmu
Pernahkah engakau kecewa, sakitkah engkau merasa
Bunda... aku bukan siapa siapa tanpamu
Aku takkan ada tanpa kelembutan kasih sayangmu
Sungguh besar harapan dan impian dalam membesarkanku
Bunda...engakau ayunkan cinta dan doa
Dalam ayunan kasih sayangmu
Kadang lelah datang melanda
Kadang tangis menguraikan air mata...
Bunda pernahkah ternilai tetesan air matamu
Jatuh ketika ku terbelenggu, kadang hampa...
Kadang derita...terkadang goresan perih dan luka
Kau balut dalam satu cerita,,demi buah kasih sayangmu..
Bunda..andaikan benang belum terpintal kain belum tersulam
Pecahan kaca bisa ku jadikan mutiara
Resah hati ini bunda...
Bunda andaikan hati ini menjerit memanggilmu
Mrndengarkisahmu ..tangis bersamamu
Bunda salahkah aku...disakah aku.
Andai doa dan balas budiku belum tercurahkan untukmu
Tak sebanding dengan kasih sayangmu untuk ku bunda
Bunda...seiring rmbun membasahi dimalam senja
Kadang tanggan menadah pada yang kuasa
Kadang hati masih tergorkan luka
Kadang hati masih menyimpan lara
Bunda...andai doa dapat kupinta
jadikan anakmu ini anak yang berbakti pada orang tua
Bunda tidak ada orang lain yang lebih mampu
Dan selalu mencintai lebih dan tulus
Selain kasihmu bunda....
Bunda mencintai dengan keihklasan hati bunda
Bunda ...ku bersimpuh di kakimu
Bunda ku mencintaimu...
Banda Aceh 24 agustus 2018
Mm.a.k.a.
Senyumin aja
ReplyDelete